.
.
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, sebagai
pencipta alam semesta ini, shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan
kepada jungjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang mana telah melimpahkan rakhmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri ini
dengan baik dan lancar serta tepat pada waktunya.
Penulis menyusun laporan ini adalah
dalam rangka untuk memenuhi standar kompetensi lulusan, dalam program keahlian
Tekhnologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) di SMK Negeri 1 Naringgul, penulis berharap laporan
ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Adapun dalam kesempatan ini penulis
mengambil judul “Proses Pembuatan Makanan
Ringan Comring” di Perusahaan Comring BERKAH JAYA, Desa Margamukti Kec.
Pangalengan Kab. Bandung. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Drs. Jajat
Sudrajat, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Naringgul.
2.
Bapak Riyanto,
S.Pd.I selaku Ketua Prakerin SMK N 1 Naringgul Tahun Pelajaran 2014-2014.
3.
Bapak Dede
Supriadi, S.P selaku Ketua Jurusan dan Pembimbing I Tekhnologi Pengolahan Hasil
Pertanian SMK N 1 Naringgul
4.
Bapak Pirman
Refi Sutrisna, S.Pd selaku PKSU Kesiswaan SMK Negeri 1 Naringgul yang membantu
laporan ini.
5.
Bapak Sahlin,
S.Pd selaku pembimbing 2 dalam Praktik Kerja Industri
6.
Bapak Acin
selaku pemilik dan pimpinan perusahaan BERKAH
JAYA Pangalengan-Bandung
7.
Kedua orang tua
beserta keluarga yang senantiasa memberi dukungan beserta do’a restu selama
penulis melaksanakan Praktik Kerja Industri.
8.
Seluruh staf
karyawan perusahaan BERKAH JAYA Pangalengan yang telah membantu dan bekerjasama
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri
9.
Guru dan staf
tata usaha beserta rekan siswa siswi SMK Negeri 1 Naringgul yang memotifasi dan
membantu dalam menyelesaikan laporan yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun.
Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
umumnya bagi kita semua.
Cianjur, 2014
Penulis.
DAFTAR
ISI
Hal
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR
TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR
LAMPIRAN......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2
Identifikasi Masalah................................................................................... 3
1.3
Tujuan Prakerin.......................................................................................... 3
1.4
Manfaat Prakerin........................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tanaman Singkong..................................................................................... 6
2.2
Deskripsi Tanaman Singkong..................................................................... 7
2.3
Daerah Penyebaran Singkong .................................................................... 9
2.4
Varietas Tanaman Singkong ...................................................................... 10
2.5
Syarat Tumbuh Tanaman Singkong............................................................ 11
2.6
Kandungan yang Terdapat dalam Singkong................................................ 13
BAB
III METODE PELAKSANAAN PRAKERIN
3.1
Waktu dan Tempat..................................................................................... 17
3.2
Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................ 17
3.3
Metode Pelaksanaan Prakerin..................................................................... 18
3.4
Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................. 20
3.5
Jumlah Tenaga Kerja.................................................................................. 21
3.6
Strategi Pelaksanaan Prakerin..................................................................... 21
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Proses Pembuatan
Makanan Ringan Comring................................................ 22
4.2 Masalah dan
Pemecahannya.......................................................................... 23
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan................................................................................................ 24
5.2
Saran.......................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 26
DAFTAR
TABEL
No
|
Keterangan
|
Halaman
|
1
|
Tabel
1. Klasifikasi Ilmiah Singkong
|
9
|
2
|
Tabel 2. Kandungan Gizi dalam
Tiap 100 gr Singkong
|
14
|
DAFTAR
LAMPIRAN
No
|
Keterangan
|
Halaman
|
1
|
Lampiran 1 Gambar Bahan baku singkong untuk
pembuatan comring
|
27
|
2
|
Lampiran 2 Sealer
yang berfungsi untuk mengepres kemasan agar tertutup lebih rapat
|
28
|
3
|
Lampiran 3 Gambar
Contoh pengemasan Makanan Comring
|
29
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mendambakan hidup
sehat, kebaikan, dan kecantikan. Namun yang paling diutamakan dalam mencapai
keinginan-keinginannya adalah kesehatan tubuh. Pencegahan penyakit adalah
langkah paling efektif dari semua teknologi tinggi dibidang pengobatan karena
ada pepatah “cegah sebelum terjadi” patut menjadi pedoman hidup sehat. Kita
perlu memahami sebab-sebab setiap jenis penyakit lebih dulu. Misalnya kanker,
kanker berawal dari gaya hidup yang tidak sesuai dan lingkungan yang tidak
sehat. Oleh sebab itu kita harus hati-hati memilih makanan dan obat-obatan.
Tekanan darah tinggi, lemah jantung, dll. Kebanyakan berawal dari masalah
peredaran darah. Jadi kita harus hati-hati memilih makanan dan rajin berolah
raga untuk meningkatkan dan melancarkan peredaran darah serta metabolisme
tubuh. Semua ini terlihat rumit namun sebenarnya mudah dilaksanakan untuk tetap
hidup sehat.
Masyarakat modern pada umumnya tidak memperoleh vitamin,
serat, mineral yang mencukupi karena kurangnya konsumsi buah dan sayur, tapi
lebih suka daging, susu, telur, makanan ringan dan manis secara berlebihan. Hal
ini yang membuat menjadi tidak hidup sehat. Menurut penyelidikan ahli kesehatan
Amerika Serikat tahun 2000, kira-kira 30% penyakit kronik berawal dari cara
makan yang tidak hidup sehat. Penambahan bahan pengawet dan pewarna, cara masak
dengan suhu panas, menggoreng merupakan penyebab hilangnya kandungan yang
bermanfaat dalam makanan.
Makanan merupakan sumber energi yang dibutuhkan manusia
untuk melakukan aktivitas. Dan di dalam makanan terkandung berbagai zat yang
diperlukan tubuh, di antaranya yaitu:
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komponen yang penting bagi tubuh karena
karbohidrat merupakan sumber energi yang dibutuhkan tubuh kita untuk bergerak
dan melakukan aktivitas.
b. Protein
Protein berfungsi sebagai enzim yang dibutuhkan pada
reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam metabolisme tubuh. Ada 2 jenis protein,
yaitu protein hewani dan protein nabati.
c. Lemak
Lemak yang baik untuk tubuh adalah lemak tak jenuh yang
banyak terdapat pada kacang-kacangan, minyak zaitun, biji-bijian (wijen, biji
bunga matahari), buah alpukat ataupun ikan. Lemak jenuh atau yang sering
disebut lemak jahat/berbahaya, sering kita temukan pada produk olahan hewani,
seperti daging dan jerohan (hati, paru, usus, dll). Lemak jenis ini tidak baik untuk tubuh karena akan meningkatkan
kolesterol dalam darah.
d. Mineral
Banyak sekali jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh,
seperti kalsium, kalium, zatbesi. Mineral-mineral ini bisa didapatkan pada susu
dan produk olahannya (keju, yogurt), buah-buahan, maupun sayuran.
e. Vitamin
Vitamin merupakan zat sangat penting untuk menunjang
kesehatan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan perawatan organ tubuh kita.
Vitamin banyak kita dapatkan pada buah-buahan (apel, jambu, jeruk, melon, dll)
dan sayuran (kangkung, bayam, wortel, brokoli, dll.)
f. Serat
Serat sangatlah penting untuk membantu melancarkan pencernaan tubuh. Serat banyak kita dapatkan
pada buah, sayuran, maupun oatmeal (gandum berserat tinggi).
g. Air
Air merupakan komponen utama protoplasma dan berperan
penting dalam metabolisme.
Makanan yang menjadi kebutuhan utama makhluk hidup disebut
makanan pokok. Untuk orang Indonesia makanan pokoknya adalah nasi. Tetapi, ada
juga makanan pokok pengganti nasi, yaitu singkong. Singkong merupakan umbi atau
akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan
panjang 50-80 cm,tergantung dari jenis singkong yang ditanam.
1.2
Identifikasi
Masalah
a.
Bagaimana proses
membuat makanan ringan comring ?
b.
Masalah dan pemecahannya
?
1.3
Tujuan
Prakerin
Maksud
dari Prakerin yaitu untuk memenuhi syarat mengikuti UAN dan untuk mengumpulkan
data-data informasi sebagai sumber yang dijadikan bahan acuan untuk memenuhi
tugas sekolah yaitu laporan Praktikum.
Sedangkan
tujuan Prakerin adalah :
a.
Membentuk mental
siswa-siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu konsisten.
b.
Menambah
pengetahuan siswa-siswi dimasing-masing bidangnya.
c.
Memberikan suatu
motivasi dari siswa-siswi menuntun dirinya mampu melakukan pekerjaan yang
sesuai dengan ahlinya.
d.
Memberikan bekal
gambaran pada siswa-siswi seperti apakah bekerja itu.
e.
Terjadinya
pemindahan atau transfer ilmu pengetahuan dan tekhnologi dunia usaha atau
industri ke sekolah.
f.
Meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dalam pencapaian tamatan SMK yang professional.
1.4
Manfaat
Prakerin
Dalam pelaksanaan
Prakerin banyak sekali manfaat bagi penulis (pelaksana Prakerin) diantaranya
sebagai berikut :
a.
Manfaat bagi
penulis
1)
Meningkatkan keterampilan
serta kemampuan dalam dunia industri dan dunia kerja.
2)
Memperluas
masukan guna memperbaiki dan mengembangkan wadahat sesuai pendidikan kejuruan;
3)
Meningkatkan
pengenalan kerja pada siswa yang potensial dalam lapangan kerja antara lain
struktur organisasi usaha serta manajemen itu sendiri.
4)
Meningkatkan,
memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari sekolah,
lapangan kerja dan sebagainya.
5)
Memberi peluang
usaha serta menempatkan tamatan yang terdidik
6)
Menumbuhkan
sifat kerja sama dalam sebuah organisasi
7)
Menumbuhkan
semangat jiwa wirausaha
8)
Siswa lebih siap
menghadapi masa depan dalam bidang usaha dan bisnis yang mandiri.
9)
Siswa mampu
dalam mencari alternative pemecahan masalah kejuruan secara lebih luas dan
mendalam dari isi laporan ini.
10)
Siswa mampu
memahami, memanfaatkan serta mengembangkan pelajaran yang didapat dari sekolah
dan menerapkan di dunia usaha.
11)
Mengumpulkan
data-data guna kepentingan sekolah dan dirinya sendiri membantu dan meringankan
beban perusahaan.
b.
Manfaat Bagi
Sekolah
Manfaat prakerin bagi sekolah antara
lain sebagai berikut :
1)
Untuk
menghasilkan keterampilan para siswa
dibidang Tehnologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP).
2)
Tercapainya Visi
dan Misi sekolah SMK Negeri 1 Naringgul dan meningkatkan keterampilan siswa mampu
bersaing dengan sekolah lain.
c.
Manfaat bagi
Perusahaan
Manfaat Prakerin bagi perusahaan antara
lain sebagai berikut :
1)
Bisa membantu
semua kegiatan yang berlangsung di perusahaan
2)
Membantu
menciptakan tenaga kerja yang handal dan berkualitas,
3)
Menjalin kerjasama
atau silaturahmi antara pihak sekolah dan perusahaan.
12)
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Tanaman Singkong
Singkong
yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu merupakan tanaman yang
sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, sehingga umbi singkong menjadi
makanan pokok di beberapa daerah tertentu. Di beberapa daerah Indonesia,
singkong (Manihot esculenta L) dikenal dengan berbagai nama, seperti ubi
kayee (Aceh), kasapen (Sunda), tela pohong (Jawa), tela belada (Madura), lame
kayu (Makassar), pangala (Papua), dan lain-lain. Tanaman ini juga merupakan
salah satu jenis tanaman yang serbaguna, karena hampir semua bagian dari
tanaman ini dapat dimanfaatkan, mulai dari umbi hingga daunnya. Adapun beberapa
manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman singkong antara lain:
Daunnya dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit,di antaranya sebagai obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina.
Batangnya digunakan untuk mengatasi luka yang bernanah.
Umbinya dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok,bahan baku pembuatan bioethanol, bahan baku starch tapioka yang diperlukan untuk percampuran untuk bubur kertas untuk memproduksi berbagai macam kertas, dan lain-lain.
Daunnya dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit,di antaranya sebagai obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina.
Batangnya digunakan untuk mengatasi luka yang bernanah.
Umbinya dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok,bahan baku pembuatan bioethanol, bahan baku starch tapioka yang diperlukan untuk percampuran untuk bubur kertas untuk memproduksi berbagai macam kertas, dan lain-lain.
Umbinya sebagai bahan baku pembuatan
bahan bakar nabati (biofuel) yaitu untuk membuat bioethanol. Daun dan kulitnya
digunakan sebagai pakan ternak.
2.2
Deskripsi
Tanaman Singkong
Tanaman singkong ( Manihot
esculenta L.) merupakan tanaman tahunan tropis dan subtropis dari keluarga
Eupharbiaceae. Batangnya berkayu dan tumbuh tegak beruas dan berbuku-buku.
Warnanya bermacam-macam dan tingginya bisa mencapai 3 meter. Warna batang hijau
kelabu, meskipun satu dua ada yang berubah menjadi warna cokelat.
Daun tumbuh di sepanjang batang dengan tangkai yang agak panjang. Daunnya mudah gugur dan yang berdaun biasanya hanyalah batang bagian atas dekat pucuk. Singkong berbuah, tapi terbatas pada singkong yang ditanam pada dataran tinggi. Bunganya berumah satu dan kematangan bunga betina dan bunga jantan berbeda waktunya sehingga persarian (penyerbukan) terjadi dengan persilangan. Singkong mulai dari umbi, batang, dan daun umumnya mengandung racun asam sianida (HCN/asam biru). Dari kandungan racun umbi, singkong dapat dibedakan menjadi 4s golongan antara lain:
Daun tumbuh di sepanjang batang dengan tangkai yang agak panjang. Daunnya mudah gugur dan yang berdaun biasanya hanyalah batang bagian atas dekat pucuk. Singkong berbuah, tapi terbatas pada singkong yang ditanam pada dataran tinggi. Bunganya berumah satu dan kematangan bunga betina dan bunga jantan berbeda waktunya sehingga persarian (penyerbukan) terjadi dengan persilangan. Singkong mulai dari umbi, batang, dan daun umumnya mengandung racun asam sianida (HCN/asam biru). Dari kandungan racun umbi, singkong dapat dibedakan menjadi 4s golongan antara lain:
1. Kadar racun lebih kecil 50 mg/kg
umbi yang diparut; singkong ini aman dikonsumsi.
2. Kadar racun 50-80 mg/kg umbi yang
diparut. Kadar racun 80-100 mg/kg umbi yang diparut.
3. Kadar racun lebih besar dari 100
mg/kg umbi yang diparut.
Dari hasil penelitian menunjukkan,
kulit singkong lebih banyak mengandung racun asam biru dibanding daging umbi
yakni 3-5 kali lebih besar. Pada jenis singkong yang umbinya ter golong manis,
kandungan racun asam biru pada kulitnya lebih rendah (antara 0,014 sampai 0,042
persen). Sedangkan untuk umbi, hanya 0,003 sampai 0,015 persen. Jenis singkong
pahit, kadar kandungan racun asam biru jauh lebih besar yakni antara 0,012
sampai 0,056 persen pada kulit dan 0,01 sampai 0,037 persen pada daging umbi.
Jadi untuk mudahnya, antara singkong banyak racun dengan yang sedikit racun
bisa dibedakan melalui rasanya. Singkong yang rasanya manis, kandungan racun
asam birunya rendah sedangkan yang rasanya pahit kandungan racun asam birunya
lebih banyak.
Kandungan asam biru setiap singkong
tidak tetap. Umumnya kandungan asam biru akan meningkat bila pertumbuhan
singkong pada musim kemarau yang panjang, dan bila saat bibitnya terbalik.
Kandungan racun asam biru pada daun yang muda lebih banyak dibanding daun yang
sudah tua. Kecuali itu singkong yang banyak mengandung racun biasanya
produksinya melimpah dan karena itu banyak ditanam oleh perusahaan yang
memproduksi tapioka.
Singkong
dapat dibagi dua berdasarkan umurnya, yakni:
a. Berumur pendek (genjah) dan
b. Berumur panjang.
Singkong yang berumur pendek berarti
usia sejak mulai tanam sampai musim panen relatif lebih singkat yakni berumur
antara 5-8 bulan. Dalam seusia itu singkong dapat dipanen dengan hasil
maksimal. Andaikata panennya ditunda atau diperpanjang dari usia sebenarnya
akan timbul masalah yakni umbinya banyak yang berkayu.
Jenis kedua yakni yang berumur
panjang antara 9-10 bulan. Bila dipanen sebelum usia tersebut hasilnya
mengecewakan karena umbinya kecil-kecil dan kandungan patinya sedikit. Jadi
paling tepat kalau dipanen setelah berumur 12-18 bulan. Melebihi usia ini,
hasilnya akan berkurang dan umbinya banyak yang berkayu.
Tabel 1.
Klasifikasi ilmiah singkong
Kerajaan
|
Plantae
|
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
|
Ordo
|
Malpighiales
|
|
Famili
|
Euphorbiaceae
|
|
Upfamili
|
Crotonoideae
|
|
Bangsa
|
Manihoteae
|
|
Genus
|
Manihot
|
|
Spesies
|
Manihot esculenta
|
|
2.3
Daerah
Penyebaran
Menurut para sarjana botani, tanaman
singkong yang merupakan tanaman tropis dan subtropis berasal dari Brasil,
Amerika Selatan dengan lembah sungai Amazon sebagai tempat penyebarannya. Dari
Brasil, singkong diperkirakan para ahli menyebar ke benua Afrika, Madagaskar,
India, Hindia Belakang, lalu ke Tiongkok, dan akhirnya berlabuh di Indonesia.
Sampai saat ini singkong telah tersebar di seluruh belahan dunia, khususnya
yang beriklim tropis dan subtropis.
Menurut Rukmana, daerah penyebaran
singkong di dunia berada pada kisaran 300 LU dan 300 LS
di dataran rendah sampai dataran tinggi. Daerah ini berada pada ketinggian
2.500 m di atas permukaanlaut dengan curah hujan antara 500 mm - 2.500
mm/tahun. Dan pada semua jenis tanah Indonesia, tanaman singkong dapat tumbuh
dengan mudah singkong, bahkan hanya dilempar pada suatu tanah, singkong dapat
tumbuh.Oleh karena itu, singkong dapat dikatakan sebagai tanaman bandel.
Indonesia merupakan salah satu
negara yang berpotensi sebagai penghasil singkong terbesar di dunia. Oleh
karena itu ada beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil singkong di
antaranya Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
2.4
Varietas
Tanaman Singkong
Dalam mengembangkan dunia
persingkongan sampai saat ini telah banyak dihasilkan jenis-jenis singkong yang
tinggi mutu dan hasilnya. Varietas yang terkenal dan sudah tersebar di
masyarakat di antaranya:
a.
Aipin Mangi
Varietas
ini berasal dari Brazil. Produksinya sedang dan acap kali menurun. Tidak
beracun, bentuk umbinya memanjang, bertangkai dan rasanya manis enak
dikonsumsi. Batangnya tinggi ukurannya sedang dan bercabang.
b.
Aipin Valencia
Bibit
ini juga berasal dari Brazil. Hasilnya sedang dan aman dikonsumsi. Bentuk umbi
agak gemuk, bertangkai, rasanya manis. Batangnya agak besar dan bercabang.
c.
Mandioca Basiaro
Didatangkan
dari Brazil, hasilnya tinggi, tapi sedikit beracun. Umbinya gemuk, bertangkai
pendek, dan cukup enak untuk dikonsumsi. Tumbuhnya subur, bercabang dekat
tanah, dan jika tua batangnya mudah rebah.
d.
Mandioca Sao Pedro Petro (SPP)
Cikal-bakalnya
dari Brazil. Hasilnya melimpah, sayang umbinya beracun. Umbinya besar montok,
tidak bertangkai, dan letaknya dekat di permukaan tanah sehingga acap kali
tersembul keluar. Rasanya pahit dan kalau mau dikonsumsi disarankan jangan
dikonsumsi langsung (mentah) sebab berbahaya.
e.
Bogor
Diberi
nama Bogor karena berasal dari Bogor, sebagai hasil perbanyakan melalui biji
dari jenis Aipin Mangi. Hasilnya melimpah-limpah tapi sayang beracun. Umbinya
gemuk tersusun rapat dan tidak bertangkai. Rasa umbinya pahit meskipun sudah
dimasak ukuran batangnya sedang, panjang, dan sedikit bercabang.
f.
Muara
Varietas
Muara ini juga berasal dari Bogor sebagai hasil perkawinan dari jenis Bogor.
Hasilnya tergolong tinggi, tapi sangat beracun. Umbinya besar, bertangkai
pendek dengan letak umbi yang berdesakan atau rapat sekali. Batangnya besar,
panjang, dan bercabang rendah.
g.
Betawi
Varietas
ini juga berasal dari Bogor sebagai hasil perkawinan antara Malaka dan
Basiorao. Hasilnya tinggi dan aman dikonsumsi. Umbinya besar tidak bertangkai
dan rasanya manis pada ketinggian pada 1,5 m.
2.5
Syarat
Tumbuh Tanaman Singkong
Singkong
merupakan tanaman yang mudah ditemukan di daerah tropis, seperti Indonesia.
Adapun syarat tumbuh dari tanaman singkong antara lain:
a. Tanah
Singkong
merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat tumbuh di sembarang tempat.
Apalagi di kawasan tropis dengan penyinaran penuh sepanjang tahun seperti
Indonesia, tanaman singkong pasti menguntungkan.
Untuk
memperoleh hasil menguntungkan, ada beberapa syarat minimum yang harus dipenuhi
dalam menanam singkong antara lain:
1. Tanah janganlah terlalu subur. Kalau
tanah terlalu subur, singkong akan tumbuh subur dan berdaun rindang tanpa
diimbangi oleh umbinya.
2. Diusahakan sistem pengairan tempat penanaman
lancar. Pada tanah becek atau berair, singkong tidak dapat tumbuh dengan baik
dan umbinya tetap kerdil.
3. Oleh karena itu, singkong banyak
ditanam di tegalan atau di ladang. Adakalanya singkong ditanam di sawah sebagai
palawija , akan tetapi itu terbatas untuk tanaman yang berumur pendek.
Ada tiga cara pengolahan tanah sebelum tanah digunakan untuk menanam singkong antara lain:
Ada tiga cara pengolahan tanah sebelum tanah digunakan untuk menanam singkong antara lain:
a. Guludan: cara pengolahan tanah
dengan membuat guludan-guludan terutama untuk daerah-daerah yang sistem
drainasenya kurang baik atau untuk penanaman pada musim hujan.
b. Hamparan: cara pengolahan tanah
dengan dibajak atau dicangkul 1-2 kali, kemudian tersedida. Pengolahan tanah
cara hamparan cocok dipraktikkan di daerah-daerah yang sistem tanah tersebut
dirotor (dicampur dan diratakan) pada seluruh hamparan lahan yang drainasenya
baik.
c. Bajang: cara pengolahan tanah dengan
membuat lubang tanam, misalnya ukuran 100 cm x 100 cm x 50 cm, kemudian tiap
lubang tanam diisi dengna pupuk organik (kotoran ternak, kompos). Cara
pengolahan tanah sangat tergantung pada jenis atau keadaan tanah. Makin ringan
dan gembur tanah, makin mudah pengerjakannnya. Pengolahan tanah di lahan kering
biasanya dilakukan pada akhir musim kemarau agar nantinya waktu tanam
bertepatan dengan saat mulai turun musim hujan.
b. Iklim
Singkong
dapat tumbuh dengan baik pada daerah berhawa panas dan banyak turun hujan yaitu
pada daerah beriklim tropis. Biasanya singkong di tanam di daerah rendah sampai
pegunungan dengan ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Singkong juga
dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di tempat terbuka, kalau tanaman singkong
terlindung, batangnya kerdil, tumbuhnya kurang baik, dan hasilnya sia-sia. Pada
musim kering berkepanjangan singkong juga akan kena pengaruh jelek, daunnya
banyak yang layu dan akhirnya gugur.
2.6
Kandungan yang Terdapat dalam Singkong
Kandungan
gizi yang terdapat dalam singkong sudah kita kenal sejak dulu. Umbi singkong
merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin akan protein. Selain
umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Berbagai
macam upaya penanganan singkong singkong yang telah banyak dilakukan adalah
dengan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan baik basah maupun
kering. Selain sebagai bahan makanan pokok, banyak macam produk olahan singkong
yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat kita antara lain adalah tape singkong,
enyek-enyek singkong, peuyeum, opak, tiwul, kerupuk singkong, keripik singkong,
kue, dan lain-lain. Adapun unsur gizi yang terdapat dalam tiap 100 g singkong
segar dapat dilihat dalam tabel 2.
Tabel
2. Kandungan Gizi dalam tiap 100 gram Singkong
No.
|
Unsur Gizi
|
Banyak dalam...( per100 g)
|
|
Singkong putih
|
Singkong kuning
|
||
1
|
Kalori (kal)
|
146,00
|
157,00
|
2
|
Protein (g)
|
1,20
|
0,80
|
3
|
Lemak (g)
|
0,30
|
0,30
|
4
|
Karbohidrat(g)
|
34,70
|
37,90
|
5
|
Kalsium(mg)
|
33,00
|
33,00
|
6
|
Zat besi(mg)
|
0,70
|
0,70
|
7
|
Vitamin A (SI)
|
0
|
385,00
|
8
|
Vitamin B1(mg)
|
0,06
|
0,06
|
9
|
Vitamin C (MG)
|
30,00
|
30,00
|
10
|
Air (g)
|
62,50
|
60.,00
|
11
|
Fosfor (mg)
|
40,00
|
40,00
|
12
|
Bagian dapat dimakan (%)
|
75,00
|
75,00
|
Sumber:
Direktorat Gizi R.I., 1981
METODE PELAKSANAAN PRAKERIN
3.1
Waktu
dan Tempat
Pelaksanaan Prakerin dilaksanakan selama
kurang lebih 3 bulan, terhitung dari mulai tanggal 15 Januari – 25 Maret 2014,
yang bertempat di Kp. Sukamenak RT 02
RW.07 Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
3.2
Sejarah
Singkat Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan berawal dari
pepatah orang tua dulu bahwa “keterampilan atau keahlian yang dimiliki oleh
seseorang harus bisa diteruskan kepada generasi selanjutnya”. Sama seperti UKM BERKAH
JAYA asal mulanya, berawal dari orang tua memiliki keterampilan membuat kerupuk kentang dimulai tahun 1996, waktu
dulu itu orang tua seorang petani kentang dari hasil kentang tersebut yang
menurut aturan ada kentang yang tidak lolos dalam tahap penyortiran. Dari situlah
timbul ide untuk membuat kerupuk, ternyata hasilnya alhamdulillah, selain dapat
dikonsumsi keluarga hasil ini juga dapat dimanfaatkan sebagai kerupuk khas yg
berasal dari daerah pangalengan.
Dari tahun ke tahun produksi kerupuk
semakin bertambah dan bervariatif ataupun semakin luas dalam pemasarannya.
Dengan melalui beberapa tahap, akhirnya BERKAH JAYA mendapatkan sertifikat
label Halal dari Departemen Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat-obatan dan
Makanan (BPOM) pada Tahun 2000 Seiring berjalannya waktu banyak kegiatan yang
diikuti “BERKAH JAYA ” seperti seminar dan pelatihan untuk meningkatkan
kualitas produk yang akan bersaing dipasaran,sehingga dapat berkembang dan
bertahan samapi sekarang ini.
3.3
Metode
Pelaksanaan Prakerin
Pelaksanaan kegiatan Prakerin dilaksanakan secara
bertahap sebagaimana bagan dibawah ini :
Survei
|
Pembekalan
|
Penjemputan
|
Bimbingan
Pembuatan Laporan
|
Pemberangkatan
|
Kegiatan Industri
|
Ujian
Praktek
|
Persentasi
Laporan
|
Monitoring
|
Penilaian dan
Sertifikat
|
Keterangan
:
a.
Survei
Pertama para pembimbing melakukan
survey (peninjauan) keperusahaan untuk ditempatkan dibidang praktek kerja industri
(Prakerin) dengan waktu yang berbeda.
b.
Pembekalan
Setelah survey telah disetujui
antara pihak perusahaan maupun pihak sekolah, dan sebelum siswa diberangkatkan maka
ketua jurusan terlebih dahulu memberikan pembekalan pada siswa yang akan
melaksanakan Prakerin, yang berisi pengarahan dan nasihat baik itu secara
materi maupun secara lisan tentang semua yang menyangkut kegiatan Prakerin.
c.
Pemberangkatan
Dilaksanakan pada tanggal 15
Januari 2014 pada pukul 06.30 WIB beserta semua peserta dengan transportasi
mobil bersama para pembimbing, setelah sampai ditempat tujuan peserta Prakerin
dipisahkan sesuai dengan kelompok yang berbeda kecuali kelompok 1 dan 2
tempatnya di Pangalengan. Oleh karena itu, ketua jurusan mewajibkan siswa untuk
mengikuti kegiatan Prakerin sesuai dengan prosedur kegiatan kerja yang telah
ditentukan oleh sekolah dan perusahaan.
d.
Kegiatan
Industri
Dilaksanakan setiap hari senin
sampai sabtu, dimulai pada pukul 07.00-15.00 WIB, atau biasa juga dimulai pada
15.00-23.00 WIB, system pembagian kerja terdiri dari 2 kelompok, satu kelompok
terdiri dari 5 orang, setiap siswa harus
mengikuti kegiatan rutin sehari-hari yang ditempat kerja kecuali hari minggu
karena libur.
e.
Monitoring
Dilakukan oleh pembimbing setiap satu
bulan sesuai yang berisi pengarahan penyampaian materi dan cara pembuatan
laporan.
f.
Penjemputan
Setelah
Prakerin selagi dilaksanakan selama 3 bulan kemudian para pembimbing melakukan
penjemputan pada tanggal yang telah ditentukan.
g.
Pembimbing
pembuatan laporan
Setelah siswa dipulangkan dari tempat
Prakerin, maka siswa diwajibkan untuk membuat laporan dengan dibantu para
pembimbing masing-masing.
h.
Persentasi Laporan
Setelah laporan selesai maka wajib
dilakukan persentasi laporan yang baik dan benar untuk diajukan dalam sidang
nanti dan harus dikumpulkan dengan tepat waktu.
i.
Ujian Prakerin
Dilaksanakan sebelum UAS siswa kelas X
dan XI, maka para peserta Prakerin melaksanakan dengan tepat waktu yang telah
ditentukan.
j.
Penilaian dan
Sertifikat
Selain ujian Praktek (sidang)
dilakukan, maka siswa Prakerin mendapatkan nilai dan sertifikat dari pihak
sekolah maupun dari pihak industri.
3.4
Struktur
Organisasi Perusahaan
Alis
Komariah
(sekretaris)
|
Eni
Marlina
(Bendahara)
|
Roviqoh Sari Rozani
(Pemasaran)
|
Mina
Mintarsih
(Humas)
|
Seluruh Karyawan
|
Pak Acin
(Pimpinan)
|
3.5
Jumlah
Tenaga Kerja
Perusahaan Perusahaan BERKAH JAYA Pangalengan Kp. Sukamenak
Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung mulai berdiri pada
tahun 2005, sampai sekarang tahun 2014 masih terus mengolah/memproduksi
produk-produk makanan bermacam-macam Kerupuk.
Perusahaan
Perusahaan BERKAH JAYA Pangalengan mempunyai karyawan 3 orang sebagai pegawai
tetap, 2 orang pegawai borongan.
3.6
Strategi
pelaksanaan Prakerin
PENERIMAAN
PESERTA
|
PENGARAHAN
|
PENGENALAN
LOKASI
PERUSAHAAN
|
PENYAMPAIAN
TEORI
|
PELAKSANAAN
PRAKTIK
LAPANGAN
|
EVALUASI/
PENILAIAN
|
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Proses
Membuat Makanan Ringan (Comring)
a. Bahan
-
Singkong
-
Bawang putih
-
Tepung tapioka
-
Cabe merah
-
Garam
|
|
-
Sodium
-
Ketuncar
-
Cabe rebus
-
Bawang daun
-
Pecin
|
b. Alat
-
Pisau
-
Baskom
-
Nyiru
-
Saringan
-
Palu terbuat
dari kayu
-
Sasag
|
|
-
Pelasti
-
Cetakan
-
Wajan
-
Serok
-
Kompor
-
Gas
-
wadah
|
c.
Proses Pembuatan
comring :
1)
Penyiapan alat
dan bahan
Alat
dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu disiapkan
2)
Kalibrasi alat
Pastikan
alat yang akan di gunakan dalam ke adaan bersih dan aman
3)
Pengupasan
Kulit
singkong di kupas dengn menggunakan pisau
4)
Pencucian
Singkong
di cuci menggunakan air mengalir
5)
Pemarutan
Singkong
yang sudah selesai di cuci kemudian di potong-potong sesuai ukuran yang pas
untuk dimasukan ke dalam mesin parut.
6)
Pemeresan
Singkong
yang sudah di parut,kemudian peras menggunakan kain pemeras,supaya kadar air
dalam singkong tersebut berkurang.
7)
Pengadonan
Dilakukan
tahap pengadonan, dengan mencampurkan bahan bahan tersebut.
8)
Pembentukan
Dibentuk bulatan kecil, lalu
pipihkan dengan menggunakan alat pencetak dan palu yang terbuat dari kayu.
4.2
Masalah
dan Pemecahannya
a. Masalah
1. Akibat
kemasan yang tidak rapat kondisi comring tidak tahan lama !
2. Kemasan
comring gampang rusak diakibatkan oleh oleh proses akhir pengemasan !
b. Pemecahannya
1. Kemasan
harus rapat agar melindungi isi didalamnya
2. Tutup
kemasan harus rapat dan baik dengan menggunakan sealer agar microba tidak masuk
kedalam kemasan.
3.
BAB V
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil yang diperoleh selama Praktik Kerja Industri di Pabrik Comring BERKAH
JAYA dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
a.
Perusahaan comring
BERKAH JAYA Pangalengan berlokasi di Kp.
Sukamenak RT/RW. 01/02, Ds. Margamukti Kec. Pangalengan Kab. Bandung. Pabrik Comring
BERKAH JAYA termasuk kedalam industri rumah tangga (Home Industry) dengan izin
Depkes RI, SP No. 343/10.20/96.
b.
Untuk mencegah
tekstur adonan comring supaya pada saat pembuatan hasilnya sempurna, kadar air
pada adonan tersebut harus dikurangi
c. Kemasan
harus rapat agar melindungi isi didalamnya
d. Tutup
kemasan harus rapat dan baik dengan menggunakan sealer agar microba tidak masuk
kedalam kemasan.
4.2
Saran
a. Kegiatan
Prakerin diharapkan dapat memberikan dan membekali siswa dengan pengalaman
tentang produksi suatu produk.
b. Dalam
kegiatan Prakerin yang akan datang, sekolah dapat menempatkan peserta Prakerin
pada perusahaan-perusahaan yang telah mampu dan berfasilitas lengkap.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonym.
2007. Pangan Fungsional. www.teknofood.blogspot.com
Anonymous.
2010. Tekno Pangan dan Agroindustri, Volume 1 Nomor 6. Bogor. I
PB.
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi.
Buckle,
K. A., et al. 1985. Ilmu Pangan. Terjemahan oleh H. Purnomo dan Adiono. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Sudarmadji,
Slametet al. 1996. Prosedur Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta:
Penerbit Liberty.
Lingga, Pinus. 1991. Bertanam Ubi-ubian. Jakarta:
Penebar Swadaya
http://radarlampung.co.id/read/opini/6565-memilih-singkong-aman-dimakan-
http://dheryudi.wordpress.com/2008/08/14/singkong/
http://singkongku.blogspot.com/2008/10/manfaat-singkong.html
http://dheryudi.wordpress.com/2008/08/14/singkong/
http://singkongku.blogspot.com/2008/10/manfaat-singkong.html
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1
Gambar
Bahan baku singkong untuk pembuatan comring
Lampiran 2
Sealer
yang berfungsi untuk mengepres kemasan agar tertutup lebih rapat
Lampiran 3
Gambar
Contoh pengemasan Makanan Comring
0 komentar:
Post a Comment